Menghubungkan Pembelajar melampaui Ruang Kelas
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Keakraban dengan pendidikan jarak jauh
sebagai salah satu cara belajar sangatlah penting bagi para pendidik dewasa
ini. Pada tahun 1989, Dinas Penilaian Teknologi AS menyadari bahwa kemajuan
teknologi akan mempengaruhi pendidikan dan para guru dimasa depan. Teknologi
bagi pendidikan jarak jauh memungkinkan bagi para guru untuk terlibat dalam
pengembangan professional, untuk mengajar para siswa dan mengakses sumber daya
bagi ruang kelas mereka. Salah satu keuntungan terbesar yang ditawarkan oleh
teknologi elektronika modern adalah kemampuan untuk mengajar tanpa kehadiran
langsung guru.
Selama seabad, orang-orang di seluruh
dunia telah mampu nerpartisipasi dalam belajar mandiri yang terpadu melalui
kursus korespondensi lewat sistem surat tradisional. Para pembelajar menerima
mata pelajaran tercetak, mengerjakan tugas tertulis, dan mendapatkan umpan balik
dari guru yang terpisah jauh, tetapi berkembangnya teknologi elektronika
terbaru sekarang memungkinkan untuk mengalami pengajaran alih tempat dengan
adanya sekumpulan stimulus visual dan audio tambahan yang mengagumkan yang jauh
lebih cepat. Oleh karena itu disini peran pendidikan jarak jauh sangatlah
penting bagi perkembangan pendidikan.
B. Rumusan masalah
· Apa
pengertian dari pendidikan jarak jauh?
· Apa
fungsi pendidikan jarak jauh?
· Bagaimana
peran pendidikan jarak jauh?
· Bagaimana
cara mengajar jarak jauh?
· Bagaimana
peran audio dalam pendidikan jarak jauh?
· Bagaimana
peran televisi dalam pendidikan jarak jauh?
· Apa
saja Opsi-opsi televise dalam pembelajaran?
C. Tujuan Penulisan
· Mengetaahui
pengertian dari pendidikan jarak jauh
· Mengetahui
fungsi pendidikan jarak jauh
· Mengeahui
peran pendidikan jarak jauh
· Mengetahui
cara mengajar jarak jauh
· Mengetahui
peran audio dalam pendidikan jarak jauh
· Mengetahui
peran televisi dalam pendidikan jarak jauh
· Mengetahui
Opsi-opsi televise dalam pembelajaran
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pendidikan jarak jauh
Pendidikan jarak jauh telah menjadi
istilah yang popular untuk menjelaskan belajar melalui telekomunikasi. Istilah
telekomunikasi mencakup berbagai konfigurasi teknologi dan media, termasuk telepon
dan televise (lewat udara, berkabel dan satelit). Kesamaan dari semua itu
adalah bahwa meraka berakar dari bahasa Yunani, “tele” yang artinya “jauh” atau
“terpisah” yaitu bahwa mereka merupakan sistem untuk berkomunikasi dalam jarak
yang jauh. Desmond keegan (1980) Elemen
yang merupakan kunci bagi definisi formal untuk pendidikan jarak jauh:
·
Pemisahan fisik
pembelajar dari sang guru
·
Program
pengajaran yang terkelola
·
Teknologi
komunikasi
·
Komunikasi dua
arah
Jadi
dari uraian elemen pendidikan jarak jauh di atas dapat disimpulkan bahwa
keterpisahan kegiatan pengajaran dari kegiatan belajar adalah ciri yang khas
dari pendidikan jarak jauh. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan jarak
jauh adalah sekumpulan metoda pengajaran dimana aktivitas pengajaran
dilaksanakan secara terpisah dari aktivitas belajar. Pemisah kedua kegiatan
tersebut dapat berupa jarak fisik, misalnya karena peserta ajar bertempat
tinggal jauh dari lokasi institusi pendidikan. Pemisah dapat pula jarak
non-fisik yaitu berupa keadaan yang memaksa seseorang yang tempat tinggalnya
dekat dari lokasi institusi pendidikan namun tidak dapat mengikuti kegiatan
pembelajaran di institusi tersebut. Keadaan seperti ini terjadi misalnya karena
pekerjaan yang tidak dapat ditinggalkan.
B. Fungsi Pendidikan jarak jauh
Penekanan pada belajar siswa, entah itu
pada suasana yang dipimpin guru atau yang berpusat pada siswa, adalah penting
dalam suasana pendidikan jarak jauh seperti halnya dalam ruang kelas
tradisional. Sebuah sistem telekomunikasi
pengajaran harus menjalankan fungsi-fungsi tertentu agar efektif, fungsi-fungsi
tersebut antara lain:
·
Penyajian
Informasi.
Salah
satu unsure standar dalam mata pelajaran apa pun adalah penyajian beberapa
macam informasi Ini tidak selalu harus hanya berupa pengajaran yang dipimpin
guru, tetapi bisa berupa fungsi dari pendekatan yang berpusat pada siswa.
·
Praktik dengan
umpan balik.
Kita
mengetahui bahwa sebagian pembelajaran berlangsung jika para pembelajar
berpartisipasi aktif secara mental memproses materi. Guru merangsang kegiatan
dalam berbagai cara.
·
Akses terhadap
sumber daya belajar.
Mata
pelajaran dan pelajaran biasanya disusun dengan asumsi bahwa para pembelajar
akan menghabiskan waktu diluar ruang kelas yang bekerja secara individu atau
dalam kelompok kecil dengan materi, mengerjakan PR, tugas, makalah, dan
sejenisnya.
C. Peran pendidikan jarak jauh
·
Peran para siswa
Para
siswa harus memahami peran mereka dalam pengalaman pendidikan jarak jauh
(Simonson,Smaldino, Albright & Zvacek, 2006), usaha-usaha awal yang
dilakukan pada jenis pengajaran seperti ini cenderung melibatkan seorang guru
yang hanya berceramah kepada para siswa yang pasif duduk ditempat yang jauh ,
sering kali tidak menyimak “pembicaraan” sang guru. Dengan kemajuan teknologi
interaksi diantara dua tempat dan beberapa tempat menjadi mudah. Para siswa
bisa menjadi lebih terlibat dalam pembelajaran mereka. Adalah tetap menjadi
tanggung jawab guru, bagaimana juga untuk mengatur mata pelajaran agar
mendorong interaktivitas dan untuk memandu para siswa mengenai bagaimana
berinteraksi dengan tepat.
· Peran
Guru
Guru dalam pembelajaran jarak jauh harus dapat memastikan
bahwa para siswa sepenuhnya memahami tanggung jawab mereka dan bagaimana
mengatur kelas, dan guru harus mengawasi mereka agar tidak ada yang
tertinggal dalam mengikuti materi pelajaran.
· Peran
fasilitator
Fasilitator merupakan pembantu ruang kelas jauh yang hadir
di tempat-tempat yang jauh, Peran fasilitator dalam pendidikan jarak jauh
- Mengawasi dan turut serta secara
aktif dalam seluruh program yang terkait dengan siswa
- Mendorong interaksi dengan guru dan
sesama siswa
- Mengontrol terhada jawaban yang
diberikan pada tempat yang terpisah
- Menyelesaikan secara langsung
masalah pengajaran atau disiplin
- Menyediakan lemabaran kerja dan kuis
tambahan
- Bertanggung jawab mengoperasikan dan
mengatasi permasalahan peralatan
· Peran
teknologi
Dengan adanya teknologi seperti media audio, visual, kamera,
televisi, telephone, perangkat lunak (Power point, Web, flash player,
Dll) semuanya itu dapat memudahkan siswa dan guru dalam memberikan
dan memahami materi pelajaran yang ada.
D. Mengajar
jarak jauh
Dalam
mengajar sistem jarak jauh hal yang harus diperhatikan oleh pendidik:
a) Guru harus mengatur dan mengurutkan
isi dari materi yang akan diajarkan karena berkaitan dengan hasil apa yang akan
diperoleh oleh siswa
b) Mengetahui sumber daya apa saja yang
tersedia
c) Kemampuan yang telah dimiliki oleh
siswa untuk mengggunakan media apa yang tepat
d) Apa yang harus para siswa laukukan
untuk menjamin pengalaman belajar yang berkualitas (Dabbagh &
Bannan-Ritland, 2005)
E. Audio dalam pendidikan jarak jauh
Audio memiliki sejarah yang panjang dalam pendidikan jarak
jauh. Kunci keberhasilan dalam penggunaan audio dalam pendidikan jarak jauh
adalah sumber daya apa yang tersedia bagi para siswa di berbagai lokasi dan
menyadari bahwa audio terkadang sudah mencukupi untuk menyampaikan
pengalaman belajar.
a. Keuntungan Audio Dalam Pendidikan Jarak Jauh
1) Efektif Biaya
Menggunakan Telekonferensi audio
dapat mengurangi biaya , karena tanpa harus mengeluarkan banyak waktu dan biaya
untuk kepentingan perjalanan
2) Mudah Digunakan
Telekonferensi audio merupakan
bentuk telekomunikasi yang paling mudah untuk diakses karena tersambung dengan
perangkat telepon
3) Interaksi
Semua peserta mendapatkan pesan yang
sama dan mereka dapat berbicara kepada guru dan pelajar yang lainnya
b. Kekurangan
Audio dalam Pendidikan Jarak Jauh
1) Kurangnya informasi visual
2) Gangguan dalam audio
3) Kurangnya kemampuan siswa dalam menggunakan media Audio
F. Televisi
dalam pendidikan jarak jauh
Teknologi televisi menawarkan banyak kesempatan pengajaran
yang berbeda bagi pembelajar. Siswa terlibat dengan belajar mandiri dengan
menampilkan program pada saluran televisi. Sistem penyebaran televisi
a. Transmisi Broadcast
Broadcasting penyiaran gelombang
elotromagnetik yang kuat melalui udara
b. Transmisi Satelit
Komunikasi satelit merujuk pada
sebuah perangkat yang mengorbit diluar angkasa yang menerima sinyal dari
stasiun di bumi dan memancar ulang sinyal-sinyal tersebut ke lokasi yang lebih
jauh
c. Transmisi Gelombang Mikro
Sinyal televisi gelombang mikro
diudarakan sepanjang serangkaian menara untuk menyiarkan program. Gelombang
mikro memiliki keterbatasan sinyal yang diudarakan pada frukuensi gelombang
mikro tinggi ini bergerak di pola jalur penglihatan
d. Transmisi Sirkuit Tertutup (Sirkuit Televisi Tertutup CCTV)
CCTV merujuk pada sistem distribusi
privat yang dihubungkan oleh kabel atau serat optic. Sinyal CCTV tidak bisa
diterima diluar jaringan privat . keuntungan sinyal CCTV adalah bahwa sistem
tidak membutuhkan lisensi pemerintah dan bisa dipasang bebas oleh lembaga
manapun yang ingin memasangkannya.
e. Transmisi Kabel
f. Transmisi On Line
G.
Opsi-opsi
televise dalam pembelajaran
pengirim dan tempat penerima dengan
kamera dan mikrofon yang saling dikaitkan dengan dengan alat yang
melakukan transmisi dua arah
Keuntungan
Media Televisi:
- Sumber daya ekstra
Speker-speker khusus untuk
memperkuat diskusi kelas atau akses kepada suatu area studi memungkinkan bagi
para siswa untuk mengembangkan pembelajaran mereka
- Mudah digunakan
Sumber daya televisi penyiaran mudah
digunakan di dalam ruang kelas
- Belajar lanjutan
Siswa dapat belajar lanjutan dan
belajar tambahan di ruang kelas
- Menggabungkan media
Televisi menyediakan baik informasi
audio dan video secara serentak
Kekurangan Media televisi
- Biaya
ekstra
Sistem televisi interaktif
membutuhkan biaya yang besar untuk di operasionalkan
- Ketersediaan ruang kelas interaktif
Ruang kelas televisi interaktif tidak langsung tersedia bai
siswa
- Kesesuain jadwal
Jadwal pemprograman televisi mungkin
tidak ssuai dengan kurikulum, sehingga memungkinkan para siswa menyimak konten
di luar dari pembelajaran yang ada
- Pengalaman yang terbatas menggunakan sistem
Banyak guru dan siswa memiliki
pengalaman terbatas menggunakan sistem televisi interaktif
Implementasi
pendidikan jarak jauh
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan jarak jauh adalah
sekumpulan metoda pengajaran dimana aktivitas pengajaran dilaksanakan secara
terpisah dari aktivitas belajar. Pendidikan jarak jauh bukanlah hal baru, baik
audio dan televise merupakan sumber daya yang telah digunakan bertahun-tahun
dalam situasi pengajaran jarak jauh. Beberapa keuntungan yang dihasilkan dari
pendidikann jarak jauh adalah memperkuat
pengajaran ruang kelas, memperluas materi buku teks, menjangkau para siswa
pedesaaan.
B. Saran
·
Dalam
pelaksanaan pendidikan jarak jauh, guru harus mampu mengendalikan suasana ruang
kelas walaupun guru tersebut tidak berada di dalam ruang kelas, dan
pelaksanaannya harus selalu dipantau agar pembelajaran dengan metode pendidikan
jarak jauh berjalan secara optimal.
IMPLIKASI
Di negara maju, pendidikan jarak jauh telah menjadi
alternative pendidikan yang cukup digemari. Pendidikan ini diikuti oleh para
mahasiswa, karyawan, eksekutif, bahkan ibu rumah tanggadan orang lanjut usia.
Hampir separuh dari sekitar 3900 lembaga pendidikan tinggi di Amerika Serikat
menyelenggarakan sejenis pendidikan jarak jauh. Pendidikan jarak jauh bukanlah
hal yang baru. Pada awalnya dimulai dengan kursus tertulis dan dalam bentuk
pendidikan tinggi formal berbentuk Universitas terbuka. Pada awal
terselenggaranya pendidikan jarak jauh oleh masyarakat di anggap sebagai jenis
pendidikan alternatif atau pendidikan kelas dua. Masih kalah dengan pendidikan
konvensional yang mengharuskan kehadiran mahasiswa.
Di Indonesia sendiri pendidikan jarak jauh masih belum
berkembang dengan pesat dikarenakan pembatasan struktur budaya dan regulasi
yang ada. Namun demikian, tidak mustahil bahwa Indoneia harus mengikuti
kecenderungan yang terjadi secara global ini. Keberhasilan pendidikan jarak
jauh ditunjang oleh adanya interaksi maksimal antara dosen dan mahasiswa,
antara mahasiswa dengan berbagai fasilitas pendidikan, antara mahasiswa dengan
mahasiswa lainnya, dan adanya pola pendidikan yang aktif dalam interaksi
tersebut. Pendidikan
jarak jauh dapat berupa telekonferen, pengumpulan tugas melalui e-mail, dan
lain-lain.
DAFTAR
PUSTAKA
Dabbagh, N. & Bannan-Ritland, B.
2005. Online learning: concepts, strategies, and application. Columbus, OH :
Merrill
Keegan,
D. 1980. On defining distance education. Distance education, 1(1), 13-16
Simonson, M., Smaldino, S., Albright, M.
& Zvacek, S. 2005. Teaching and learning at distance: Foundation of
distance education. Upper Saddle River: Merrill